Kearifan Lokal
merupakan salah satu program unggulan dari Kepala Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kota Singkawang. Yang disingkat dengan nama GS3KL (Gerakan Satu
Sekolah Satu Kearifan Lokal). Demi mendukung program tersebut, juga melihat
dari potensi serta sumber daya yang ada di sekolah, kami memilih permainan
tradisional yaitu permainan Enggrang Batok.
Enggrang Batok adalah
permainan Enggrang yang menggunakan tempurung kelapa sebagai pijakan dan diberi
tali pengait untuk mengangkat kaki yang dipijakkan. Jadi, ketika teman-teman
memainkan Enggrang Batok, teman-teman akan berjalan dengan tempurung tersebut
dan digunakan sebagai pijakan.
Enggrang Batok
merupakan permainan dengan bahan-bahan yang sangat sederhana dan mudah didapat
di sekitar tempat tinggal, yaitu tengkorak kelapa, pengait dan tali. Adapun
fungsi pengaitnya agar dapat mengangkat kaki yang dipijakkan. Setelah itu tali
dipegang kuat-kuat dengan tangan agar dapat memainkannya.
Selain mudah untuk
dibuat, permainan ini sangat seru dan menguji adrenalin siswa-siswi. Permainan
Enggrang Batok ini dapat meningkatkan keseimbangan fisik dan meningkatkan
kecerdasan kinestetik. Tentu dengan permainan ini diharapkan membuat
siswa-siswi banyak bergerak dan menjadikan tubuh sehat. Permainan Enggrang
Batok juga akan meningkatkan kekuatan otot tungkai, kaki, lengan dan tangan,
sehingga dapat melatih keseimbangan serta kelenturan tubuh.
Nilai budaya yang
terkandung dalam permainan Enggrang Batok adalah kerja keras, keuletan, dan
sportivitas. Bermain Enggrang Batok juga dapat memupuk keberanian dan mengasah
kemampuan keseimbangan tubuh serta koordinasi tangan dan kaki. Bermain Enggrang
Batok juga mengajarkan kesabaran dan ketekunan dalam berusaha belajar Enggrang
Batok.
Melestarikan budaya lewat kearifan lokal seperti permainan tradisional Enggrang Batok ini agar permainan tradisional tersebut tidak tergerus oleh zaman dan terkalahkan dengan Gadget.
Link Youtube
DOKUMENTASI
0 $type={blogger}:
Posting Komentar